Kota Bangil sejarah Kota Pesantren di Jawa Timur

 Bangil adalah ibu kota Kabupaten Pasuruan yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan. Kota ini terletak sejauh 35 kilometer dari Surabaya dan berbatasan langsung dengan Selat Madura di utara. Bangil dijuluki sebagai Bangkodir atau Bangil Kota Bordir yang dicanangkan pada 1 September 2005 oleh pemerintah Kabupaten Pasuruan dan mendapat Rekor MURI sepanjang 1 kilometer. Selain itu, Kota Bangil juga dijuluki sebagai Bangil Kota Santri karena banyaknya pesantren yang didirikan di sana.


Asal-usul Tidak ada sumber pasti yang mengemukakan tentang asal-usul Kota Bangil. Akan tetapi, sekelompok mahasiswa mengatakan bahwa Bangil berasal dari Mbah Ngilmu, mengacu pada ulama yang dikenal sangat berani dalam membela agama Islam. Selain itu, ada pula kisah yang lebih populer yang mengatakan bahwa nama Bangil berasal dari kata Jawa Mbah'e Angel, di mana angel berarti sulit.

Hal ini sama dengan orang-orang Bangil yang sulit berubah atau kepala batu. Lebih lanjut, nama Bangil juga tercantum dalam dokumen Cina Kuno yang menyebutkan peristiwa ketika Raja Ta'cheh mengirimkan mata-matanya untuk memantau Kalinga Raya (Kerajaan Kalingga). Pasukan tersebut mendarat di pelabuhan kecil bernama Banger atau yang disebut oleh orang Cina dengan Bang-il. Dari sinilah kemudian daerah itu disebut sebagai Kota Bangil.

Tempat pertempuran Untung Surapati melawan VOC Kota Bangil juga menjadi tempat terjadinya pertempuran antara Untung Surapati melawan VOC Belanda pada 1706. Dalam pertempuran tersebut, Untung membangun kekuatan pada dinding benteng sekitar Bangil dengan artileri, tetapi pada akhirnya Belanda berhasil mengalahkan mereka. Untung Surapati harus kehilangan sebanyak 400 hingga 500 tentara dari Madura.

Tempat pendaratan pedagang Arab Lebih lanjut, Kota Bangil juga sempat disinggahi oleh para pedagang Arab pada 1860 bersama dengan pedagang Cina melalui pelabuhan di Porong Creek yang terletak di antara Bangil dan Rembang. Meskipun area Kota Bangil terbilang kecil, tetapi kekuatan perekonomiannya dikenal sangat baik sehingga membuat para pedagang Arab dan pedagang Cina berkunjung ke sana. Pada 1873, didirikan sebuah permukiman bernama Hadrhami di Bangil, yang dipimpin oleh beberapa Kapten Arab, seperti Saleh bin Muhammad bin Said Sabaja dan Muhammad bin Saleh Sabaja.

Terlepas dari peranannya di bidang ekonomi, Kota Bangil juga melahirkan seorang pahlawan wanita bernama Syarifah Khadijah atau dikenal sebagai Mbah Ratu Ayu. Beliau adalah cucu dari Sunan Gunung Jati, salah satu tokoh Wali Songo. Dikisahkan bahwa ada seorang misionaris Muslim bernama Abdurrahman bin Umar Basyaiban yang menikahi Khadijah. Pernikahan mereka dikaruniai dua orang anak, bernama Arif Basyaiban dan Sulaiman. Sulaiman inilah yang disebut-sebut sebagai pendiri Pesantren Sidogiri, pondok pesantren tertua di Jawa Timur.

Referensi: Dasar Hukum Ibu Kota Kabupaten Pasuruan: Undang-Undang RI Nomor 15 Tahun 1950. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bangil heboh 5 Pengedar di Bangil Pasuruan Oplos Sabu dengan Bahan Kimia Kelurahan Kresikan, Kecamatan Bangil.

Pesilat PSHT di Gresik Tewas Ditendang Pelatih Saat Latihan, Alami Luka Memar di Dada

Pelantikan dan Ujian Kenaikan Tingkat Warga IKS. PI Kera Sakti dilapangan Sidodadi Rt 05 Rw 02 Kel. Pogar Kec. Bangil Kab.Pasuruan